Latihan 2. Sistem Minimum Mikroprosesor (Rangkaian Decoder Untuk Menyalakan LED)


- Mampu membuat rangkaian decoder untuk menyalakan LED
- Paham dengan Rangkaian decoder yang dibuat

a) LED





b) Logic State


c) Resistor


d) 74LS245



a) LED

    Light Emitting Diode atau yang sering disingkat LED merupakan sebuah komponen elektromagnetik yang dapat memancarkan cahaya monokromatik melalui tegangan maju. LED terbuat dari bahan semi konduktor yang merupakan keluarga dioda. LED dapat memancarkan berbagai warna, tergantung dari bahan semikonduktor yang digunakan. LED juga dapat memancarkan cahaya inframerah yang tak tampat, seperti pada remote TV.

Cara Kerja

    Cara kerja dari LED hampir sama dengan keluarga dioda yang memiliki dua kutub, yaitu Kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias foward) dari Anoda ke Katoda. LED sendiri terdiri atas sebuah chip semikonduktor yang didopping, sehingga menciptakan junction antara kutub P dan kutub N. Proses dopping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan impurity / ketidakmampuan pada semikonduktr yang murni, sehingga dapat emnghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan.

b) Resistor



    Resistor atau hambatan yaitu salah satu komponen elektronika yang punya nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya. Sebuah resistor biasanya terbuat dari bahan campuran Carbon. Tapi tidak sedikit juga resistor yang terbuat dari kawat nikrom, sebuah kawat yang punya resistansi yang cukup tinggi dan tahan pada arus kuat. Contohnya, penggunaan kawat nikrom bisa dilihat pada elemen pemanas setrika. Jika elemen pemanas tersebut dibuka, maka ada seutas kawat spiral yang biasa disebut dengan kawat nikrom.

Satuan Resistor yaiti Ohm (Ī©) yang merupakan satuan SI buat Resistansi listrik.

Fungsi Resistor

Ada beberapa fungsi dari Resistor yang harus kamu ketahui, yaitu:

~ Fungsi resistor yaitu buat membatasi arus listrik yang mengalir.

~ Fungsi resistor buat aplikasi DC yang membutuhkan keakuratan yang sangat tinggi. Contoh, aplikasi penggunaan resistor ini yaitu DC Measuring equipment, dan reference gulators buat voltage regulator dan decoding Network.

~ Fungsi resistor sebagai standart didalam verifikasi keakuratan dari suatu alat ukur resistive.

~ Fungsi resistor buat pengatur tegangan output pada power supplay.

~ Fungsi resistor buat aplikasi power, karena membutuhkan frekuensi respon yang baik, daya yang tinggi dan nilai yang lebih besar dari pada power wirewound resistor.

~ Fungsi resistor pembagi tegangan.

 

Karakteristik Resistor

Ada beberapa karakteristik utama pada sebuah resistor, yaitu sebagai berikut:

~ Resistansi terhadap daya listrik yang dapat boros

~ Koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi

~ Resistor bersifat resistif

~ Terbuat dari bahan karbon

Gambar Cara Menghitung Nilai Resistor


c) 74LS245

Prinsip Kerja

    Ketika Pin AB/BA diberi logika “11”, fuffer (Gambar 74LS245 Atas) akan melewattkan data dari A(A7-A0) ke B(B7-B0) yang menunjukkan data aliran data keluar (B sebagai Output). Sedangkan pada gambar 74LS245 bawah, dimana pin AB/BA diberi logika “0”” maka buffer akan melewatkan data dari B (B 7-B0) ke A(A7-A0) yang menunjukkan aliran data masuk (B sebagai input). Sedangkan kaki CE dihubungkan ke ground guna meng-aktifkaan fungsi chip enable (CE).

    Dari prinsip kerja buffer bidireksional 74LS245 kita dapat menggunakannya untuk proses demultipleks aliran data pada pin AD7-AD0 (alamat/data termultipleks). Kaki CE pada buffer 74LS245 dihubungkan dengan pin DEN dari mikroprosesor. Ketika mikroprosesor 8088 mengeluarkan ataupun mengambil data (bukan inforamasi alamat) melalui pin AD7-AD0, Pin DEN akan berlogika “0” sehingga fungsi Chip Enable(CE) buffer 74LS245 akan diaktifkan. Ketika mikroprosesor 8088 mengeluarkan informasi alamat (bukan data) yang melalui pin AD7-AD0 maka Pin DEN akan diberi logika “1” sehingga buffer Chip Enable (CE) 74LS245 tidak diaktifkan.

    Sementara itu pin AB/BA pada 74LS245 dihubungkan ke pin DT/R pada mikroprosesor 8088. Pin DT/R akan berlogika “1” ketika mikroprosesor 8088 mengirimkan data ke memori/IO (melalui AD0-AD7) sebaliknya Pin DT/R akan berlogika “0” ketika mikroprosesor 8088 membaca data dari memori/IO (melalui AD0-AD7) ke mikroprosesor 8088. Dengan dihubungkannya pin AB/BA dari 74LS245 ke Pin DT/R dari 8088, maka komunikasi dua arah pada bus data dapat dilakukan.

    Penggunaan bufer 74LS245 untuk demultipleks bus data pada sistem minimum mikroprosesor 8088 dapat dilihat pada gambar berikut ini:



a) Gambar Rangkaian


b) Prinsip Kerja
    Ketika Pin AB/BA diberi logika “1”, fuffer  akan melewattkan data dari A(A7-A0) ke B(B7-B0) yang menunjukkan data aliran data keluar (B sebagai Output) sehingga dapat menyalakan LED merah.

c) Video Rangkaian

d) File Download


Tidak ada komentar:

Posting Komentar